STRATEGI DAN TRANSPARANSI DALAM PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT: STUDI KASUS LAZISMU KOTA BINJAI

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dan transparansi dalam pendistribusian serta pendayagunaan zakat oleh Lazismu Kota Binjai. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya pengelolaan zakat secara profesional dan akuntabel agar mampu berperan dalam peningkatan kesejahteraan umat dan pengentasan kemiskinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan, wawancara langsung dengan pengurus Lazismu, dan dokumentasi kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pendistribusian zakat dilakukan dengan pendekatan selektif melalui survei kelayakan mustahik untuk memastikan zakat tepat sasaran. Transparansi pengelolaan zakat dilakukan dengan menyusun laporan keuangan rutin, membuka informasi melalui media sosial dan papan informasi kantor, serta melibatkan publik dalam evaluasi program. Kendala yang dihadapi meliputi kurangnya sumber daya manusia, rendahnya literasi masyarakat terkait zakat produktif, serta tantangan dalam pendataan mustahik secara akurat. Meskipun demikian, Lazismu Kota Binjai menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga integritas, akuntabilitas, dan keberlanjutan program. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan digitalisasi sistem, pelatihan bagi pengelola zakat, serta penguatan sinergi antar lembaga untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang efektif dan berdaya guna.

This study aims to analyze the strategies and transparency in the distribution and utilization of zakat by Lazismu Kota Binjai. The background of this study is based on the importance of professional and accountable zakat management in order to play a role in improving the welfare of the community and alleviating poverty. This study employs a descriptive qualitative approach, utilizing data collection techniques such as field observations, direct interviews with Lazismu officials, and documentation of activities. The research findings indicate that zakat distribution strategies are implemented through a selective approach, involving eligibility surveys of beneficiaries to ensure that zakat is distributed appropriately. Transparency in zakat management is achieved through the preparation of regular financial reports, the dissemination of information through social media and office information boards, and the involvement of the public in program evaluations. Challenges faced include a shortage of human resources, low public literacy regarding productive zakat, and difficulties in accurately identifying eligible recipients. Despite these challenges, Lazismu Kota Binjai demonstrates a strong commitment to maintaining the integrity, accountability, and sustainability of its programs. This study recommends the need to enhance system digitalization, provide training for zakat managers, and strengthen inter-institutional collaboration to achieve effective and impactful zakat management.