PERAN KEPALA KUA DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN TERHADAP NAZHIR WAKAF DALAM MELAKUKAN PENGELOLAAN HARTA BENDA WAKAF SECARA PRODUKTIF DI KANTOR KUA BINJAI SELATAN

Penulis

  • Fazmi Ayu Anjani Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binja Penulis
  • Mutiara Ananda Putri Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binja Penulis
  • Febby Dea Marisa Hasugian Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binja Penulis
  • Yusril Zein Zulkarnain Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binja Penulis
  • Ade Syahputra Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binja Penulis
  • Muhammad Nur Iqbal Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binja Penulis

Kata Kunci:

Kepala KUA, Pembinaan, Nazhir Wakaf, Wakaf Produktif, Pengelolaan Wakaf

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Binjai Selatan dalam melakukan pembinaan terhadap nazhir wakaf, khususnya dalam pengelolaan harta benda wakaf secara produktif. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya peran strategis KUA dalam mengawasi dan membina nazhir agar pengelolaan aset wakaf tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan lapangan. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan Kepala KUA Binjai Selatan, observasi kegiatan pembinaan, serta dokumentasi pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala KUA telah menjalankan perannya melalui berbagai bentuk pembinaan seperti sosialisasi hukum wakaf, pelatihan teknis pengelolaan, pendampingan legalitas, serta fasilitasi kerja sama antara nazhir dengan lembaga lain. Namun, terdapat beberapa kendala seperti rendahnya kapasitas SDM nazhir dan minimnya data aset wakaf yang terdokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa peran Kepala KUA dalam pembinaan nazhir sangat penting dan telah memberikan dampak positif, meskipun perlu adanya peningkatan dalam hal program yang berkelanjutan, digitalisasi data, serta sinergi lintas sektor guna mendorong pengelolaan wakaf yang lebih produktif dan profesional.

 

This research aims to understand and analyze the role of the Head of the Office of Religious Affairs (KUA) of South Binjai in guiding waqf managers (nazhir), particularly in the productive management of waqf assets. The background of this study is based on the strategic importance of the KUA's role in supervising and guiding nazhir to ensure that waqf asset management is not merely consumptive, but also provides sustainable economic and social benefits for the community. The research method used is descriptive qualitative with a field approach. Data were collected through direct interviews with the Head of the South Binjai KUA, observation of guidance activities, and supporting documentation. The results show that the Head of KUA has carried out his role through various forms of guidance, such as disseminating waqf laws, providing technical management training, assisting with legal matters, and facilitating cooperation between nazhir and other institutions. However, several challenges remain, including the low capacity of nazhir human resources and the lack of documented waqf asset data. The conclusion of this research is that the role of the Head of KUA in guiding nazhir is crucial and has had a positive impact, although improvements are needed in terms of sustainable programs, data digitalization, and cross-sectoral synergy to promote more productive and professional waqf management.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-28